Struktur Teks Biografi

Hal 128

1. Jelaskan mengapa kisah kejujuran Mohammad Hatta dianggap sebaga suatu legenda oleh para pejabat!

- Karena tidak pernah terlintas dalam kepala Bung Hatta untuk memanfaatkan uang dari negara untuk kepentingan pribadinya. Bung Hatta selalu melihat uang dari negara adalah uang rakyat. Bahkan saat kondisi ekonominya sedang sulit sekalipun.

2. Jelaskan apa yang dimaksud "uang saku" dalam teks di atas

- Dalam teks tersebut, "uang saku" dimaksudkan sebagai uang yang dibawa untuk keperluan sewaktu-waktu atau bisa disebut uang yang diberikan untuk dibelanjakan

3. Apa saja alasan Sumarno ketika memberikan amplop berisi uang kepada Mohammad Hatta?

- Sumarno mengatakan bahwa amplop berisi uang tersebut merupakan uang saku yang termasuk dalam biaya perjalanan dan merupakan uang dari pemerintah. 

4. Apa saja alasan yang mendasari Mohammad Hatta saat menolak uang pemberian Sumarno?

- Alasan yang mendasari Bung Hatta untuk menolak uang tersebut adalah karena semua ongkos perjalanan sudah ditanggung pemerintah, Bung Hatta sudah merasa bersyukur bisa berkunjung, dan beliau percaya bahwa uang tersebut merupakan uang dari rakyat dan harus kembali ke rakyat.

5. jelaskan apa saja bukti bahwa Mohammad Hatta seorang yang sederhana dan tidak mudah tergoda harta!

- Buktinya adalah bahwa Bung Hatta tidak pernah serta-merta menerima uang pemberian orang lain atas nama pemerintah begitu saja karena ia menganggap itu bukan haknya, Beliau juga selalu menganggap bahwa uang negara adalah uang rakyat dan rakyat memiliki hak untuk menggunakan uang tersebut dan tidak sepantasnya digunakan untuk kepentingan pribadi.

6. Mohammad Hatta akhirnya memberikan uang dari Sumarno ke pemuka masyarakat di Digul. Menurut pendapat kalian, apakah hal itu sudah tepat? Jelaskan alasannya!

- Sudah tepat, karena uang dari negara tersebut lebih pantas digunakan untuk diberikan kepada masyarakat di Digul, Papua yang hidup di pelosok sebagai bantuan biaya dari pemerintah.

7. Mohammad Hatta memiliki pemikiran bahwa uang dari negara adalah uang rakyat. Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut berdasarkan pemahanmu sendiri!

- Menurut saya, Bung Hatta beranggapan bahwa uang negara merupakan uang rakyat karena uang negara adalah uang milik negara yang berasal dari pendapatan negara yang salah satu sumbernya adalah dari sektor pajak juga dari rakyat dan badan usaha, Sehingga beliau menganggap bahwa uang negara hakikatnya berasal dari rakyat.

8. Menurut pendapatmu, bagaimana watak atau karakter Mohammad Hatta berdasarkan isi teks tersebut?

- Menurut saya, teks tersebut menceritalan bahwa Bung Hatta memiliki watak yang tegas, sederhana, jujur, adil, peduli dan tidak tamak.

9. Apa saja pesan atau amanat yang terkandung dalam teks di atas?

- Pesan yang terkandung dalam teks tersebut adalah kita tidak boleh menerima sesuatu yang bukan hak kita, kita harus menghargai hak orang lain, serta harus dapat bersikap jujur dan tegas terhadap pendirian yang sudah kita yakini dari awal.

10. Apakah kalian setuju dengan pemikiran dan sikap Bung Hatta dalam teks di atas? Jelaskan alasannya

- Sangat setuju karena sudah sepantasnya sebagai seorang pemimpin yang memiliki pengaruh besar terhadap rakyat kita tidak mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan orang banyak.

Hal 133

Struktur teks: Orientasi

Nomor paragraf: 1-2

Alasan: Karena paragraf tersebut mengenelakan sosok RA Kartini, mulai dari nama, tempat tanggal lahir, latar belakang, dan pendidikannya kepada pembaca

Struktur teks: Permasalahan atau peristiwa penting

Nomor paragraf: 3-7

Alasan: Karena kelima paragraf tersebut berisi kejadian penting yang dialami R.A. Kartini. Mulai dari ketertarikanku Kartini untuk memajukan perempuan pribumi, kehidupan rumah tangganya, cita citanya, dan buku yang ditulisnya

Struktur teks: Reorientasi

Nomor paragraf: 8

Alasan: Karena paragraf ersebut berisi penutup yang menggambarkan bahwa pemikiran-pemikiran Kartini ada akhirnya mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa dan menjadi inspirasi sebagai tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia.