Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

Drama Negosiasi

Link Drama Negosiasi Anggota kelompok: - Cahaya Khayra - Filial Raihanum - Gibran Rafael - Hafsah Qaulan S - Karah Qurotul U - Keana Kamilya H - M. Faiq Harisyuhud - M. Haykal Adhitya R - Sulthan Riziq A Dialog: Gibran: "Eh kalian laper ngga sih?" Keana: "Mau?" *Keana mengasongkan Gibran toples keripik.* Gibran: "Nggk mau ah, mau nya yang berat-berat." Keana: "Apa dong?" Gibran: "Nasi padang!" Keana: "Kayanya lagi nggak pengen makan nasi gitu nggak sih?" Filial: "Kita pesen dimsum aja yuk!" Haykal: "Mending seblak, biar hujan gede enaknya seblak lada.” Gibran: “Tapi kan kita maunya yang ada nasinya gitu loh" Keana: "Ih, emang kamu nggak pernah liat di Tiktok? Ada nasi padang yang ada belatungnya juga, geli nggak sih, makannya jadinya?" Filial: "Ih iya aku pernah liat!” Gibran: “Tapi aku beli mah nggak ada deh, nggak ada belatung-belatung gitu" Keana: "Tapi jadi tetep aja nggak sih.....

Latihan Gendre Puisi (159-170)

Jawaban Halaman 159 1. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra (selain prosa dan drama) yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi menggunakan bahasa yang kaya dan figuratif untuk mengekspresikan ide, emosi, atau pengalaman, seringkali dengan tujuan untuk menginspirasi, merangsang imajinasi, atau menyampaikan makna mendalam kepada pembaca. Dalam puisi, kata-kata dipilih sedemikian rupa secara selektif. Pemilihan kata tersebut bertujuan dapat memunculkan efek tertentu dan menampung makna yang menggambarkan pikiran, gagasan, dan perasaan penyair. Pemilihan kata-kata atau diksi juga harus mempertimbangkan irama, rima, larik, bait, dan tipografi (bentuk) puisi. Oleh karena itulah. unsur bahasa dalam puisi dianggap lebih padat jika dibandingkan dengan karya sastra lainnya. 2. Unsur-unsur pembentuk teks puisi , antara lain:  -Majas = gaya bahasa yang digunakan dalam puisi atau tulisan kreatif lainnya untuk memberikan efek retoris at...

Gendre Puisi : Hakikat Puisi, Ciri, Struktur, dan Isi Puisi Rakyat

Gendre Puisi : Hakikat Puisi, Ciri, Struktur, dan Isi Puisi Rakyat a. Hakikat Puisi         Sebagai salah satu genre sastra, puisi memiliki arti penting bagi kehidupan. Sejalan dengan fungsi sastra yang disampaikan oleh Aristoteles, yaitu dulce et utile yang berarti menghibur dan bermanfaat, puisi dapat menghibur sekaligus bermanfaat bagi manusia. Puisi dapat menghibur sehingga dengan membaca atau menyaksikan pembacaan dan musikalisasinya, kita akan merasa senang. Puisi juga bermanfaat karena puisi dapat menyuguhkan informasi yang kita butuhkan, memberikan pesan atau amanat yang mengayakan pengalaman jiwa kita, dan membangkitkan emosi.         Perkembangan puisi di Indonesia menunjukkan keberagaman dan kekayaan budaya. Kita memiliki pantun, syair, dan gurindam yang indah dan bernilai budaya. Setelah itu, kita juga memiliki puisi-puisi yang berkembang lebih bervariasi karya penyair-penyair yang hebat, yang berkisah tentang perjuangan, lingkungan hi...

Membuat Puisi

Panggung Terakhir Oleh: Keana Kamilya Husein Yang tampak begitu biru di bawah sinar matahari, Seakan terlihat pucat di malam hari. Samar mengambil keputusan, Bertempur merebut kebebasan.  Tak ada yang bertahan selamanya, Semua orang ingin berkuasa. Pemimpin di esok hari, Adakah yang cukup mampu?  Dijalani atau tidak sama sekali, Pada akhirnya adalah siksaan di bawah bumi. Selamat datang di panggung terakhir, Kenakanlah baju terbaikmu. Keterangan: 1. Jenis puisi: Bukan puisi lama Audio Puisi

Unsur Kebahasan dalam Teks Negosiasi

A. Pronomina No. 1 a. Jenis: Orang pertama tunggal. b. Bentuk: Saya. c. Kalimat dalam Teks: Saya sedang mencari tas sekolah. No. 2 a. Jenis: Orang ketiga tunggal. b. Bentuk: Ia. c. Kalimat dalam Teks: Ia pun menghampiri rak tersebut dan menanyakan harga tasnya ke penjual.  No. 3 a. Jenis: Orang ketiga jamak. b. Bentuk: Mereka. c. Kalimat dalam Teks: Setelah sepakat dengan harga tasnya, mereka berdua pun beranjak menuju tempat kasir untuk pembayaran harga tas. B. Kalimat langsung 1. "Aduh dek, kalau harga segitu belum bisa." 2. "Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar?" 3. "iya, deh kalau begitu, boleh diambil dengan harga segitu." C. Kalimat deklaratif dan interogatif No. 1 a. Jenis: Deklaratif. b. Kalimat dalam Teks: Faisal mendapatkan tas sekolah yang ia inginkan. No. 2 a. Jenis: Interogatif. b. Kalimat dalam Teks: "Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak?" No. 3 a. Jenis: Deklaratif. b. Kalimat dalam Teks: Ia pun menco...